Kisah mulia presiden ke 2 Indonesia Soeharto: Potong Gaji PNS, TNI, dan Polri untuk Membangun 999 Masjid

Cendana360.Com – Soeharto, mantan Presiden Indonesia ke 2, pernah melakukan tindakan yang mulia sehingga menginspirasi banyak orang.

Dengan memotong gaji PNS, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk bersedekah setiap bulan.

Dari hasil pemotongan gaji ini, berhasil dibangun 999 masjid yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kisah ini tidak hanya menunjukkan bagaimana Soeharto membantu rakyat dalam membangun tempat ibadah, tetapi juga menggambarkan dedikasinya dalam menciptakan ladang amal yang berkelanjutan.

Ia menuturkan bahwa pada tahun 1970-an, Soeharto sering turun ke masyarakat ditemani oleh ajudan dan pengawal.

Pada salah satu kunjungan, ia mendapati warga yang meminta sumbangan untuk membangun sebuah masjid.

“Presiden Soeharto tersenyum melihat rakyatnya meminta sumbangan ke sana ke mari, bahkan tajara menghadang di jalan untuk membangun masjid,” ujar Siti Haryanti.

Melihat kesulitan rakyat dalam mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid, Soeharto pun berpikir untuk mencari solusi.

Ia mempertimbangkan ide untuk melibatkan PNS dan anggota militer Muslim dalam amal ibadah ini.

Soeharto beranggapan bahwa membangun masjid sebagai amal ibadah adalah tindakan yang sangat mulia dan dapat menjadi pahala yang dibawa hingga akhir hayat.

Kenapa tidak para pegawai negeri sipil dan anggota militer Muslim ikut beramal membangun masjid sebagai amal ibadah yang akan dibawa sampai mati? pikir Soeharto.

Dengan kebijakan ini, Soeharto meminta keikhlasan para pegawai negeri untuk dipotong gajinya.

Pemotongan gaji ini bervariasi, ada yang sebesar 50 perak, 100 perak, bahkan sampai 500 perak tergantung pada besaran gaji masing-masing individu.

Dana yang terkumpul dari pemotongan gaji ini kemudian digunakan untuk membangun masjid-masjid di berbagai pelosok Indonesia. Hasilnya, berdirilah 999 masjid yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

Masjid terakhir yang dibangun di bawah kebijakan ini terletak di Bekasi dan diresmikan pada tanggal 9 September 2009.

Sampai saat ini, masjid-masjid yang dibangun dari hasil pemotongan gaji para PNS, TNI, dan Polri tersebut masih berdiri kokoh dan digunakan oleh masyarakat untuk beribadah.

“Masjid-masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi bisu dari kebijakan yang berpihak pada umat dan pembangunan spiritual,” ungkap narator.

Banyak yang mengapresiasi langkah Soeharto ini sebagai bentuk nyata dari kepedulian seorang pemimpin terhadap kebutuhan spiritual rakyatnya.

Kebijakan ini juga menunjukkan bahwa dengan sedikit pengorbanan dari setiap individu, hal besar bisa dicapai bersama-sama.

“Ini adalah contoh bagaimana kebijakan yang tepat bisa menghasilkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas,” tambah narator.

Kisah ini menjadi bukti bahwa kebijakan yang didasarkan pada niat baik dan keikhlasan bisa membawa perubahan positif bagi masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *